Rabu, 09 Maret 2011

8 prinsip Menuju sukses

Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang dapat membimbing anda meraih sukses. Kedelapan prinsip ini, penulis gali dari khazanah Islam. Simak, pelajari dan praktekkan.. semoga kedelapan prinsip ini menjadi dasar pijakan anda meraih sukses.

1.   Allah menciptakan manusia dengan sempurna
Satu pondasi besar yang harus kita yakini adalah bahwa manusia pada dasarnya diciptakan Allah dengan sempurna. Anda, saya, Einstein atau siapapun diberi oleh Allah dengan lengkap untuk hidup di muka bumi ini. Kita sama-sama memiliki akal pikiran,  perasaan, hati, nafsu,dsb. Inilah modal kita.
Kita sering melihat bahwa banyak orang yang kurang beruntung dari kita seperti mereka yang cacat ternyata lebih kuat dibandingkan yang “sempurna.” Mereka ada yang tidak punya kaki, tangan atau mata tapi mereka mampu untuk hidup mandiri. Mereka mampu mencari uang sendiri tanpa mengharap belas kasihan orang lain. Tapi banyak di antara manusia yang “sempurna” belum mampu mandiri karena tidak punya pekerjaan. Ia bingung dan dilemahkan oleh mentalnya sendiri.

2.   Allah memberi banyak potensi / kemampuan. Tugas kita adalah : mencari-menggali-menemukan-mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri tersebut.
Disadari atau tidak, sebenarnya Allah sudah memberikan kita berbagai potensi dalam diri kita. Semua itu baru muncul bila kita mencari tahu potensi kita dengan cara menggalinya. Setelah anda menemukannya lalu kembangkan dan tingkatkan.
Masalahnya adalah anda tidak akan pernah menemukan potensi-potensi anda bila anda hanya diam, bingung dan bertanya-tanya “Apa potensi saya?” Anda baru menemukan potensi anda bila anda terus menggali sampai menemukan dan menguasainya.
Dulu saya termasuk orang yang sangat takut dan tidak suka berbicara di depan umum. Tapi sekarang saya sering mengisi training. Dari apa yang sudah saya lakukan, saya perjuangkan barulah saya tahu bahwa ternyata saya punya potensi di bidang public speaking, yang sebenarnya itu termasuk yang dulunya tidak saya sukai. Saya yakin, hingga saat ini saya masih mempunyai banyak potensi dalam diri saya yang belum tergali dan belum dimaksimalkan.
Anda ingat pertama kali anda mulai belajar berenang? Mungkin anda pernah berulang kali menelan air, tenggelam, keram, anda sudah berupaya tapi kok gak maju-maju, dsb. Itulah proses yang harus dialami kalau kita mau bisa berenang. Dari kesalahan dan kegagalan kita belajar untuk mampu melakukan yang terbaik.
Syarat utama menemukan potensi diri adalah: “Bila anda tidak mulai mencoba dan terus mencoba kapan anda mampu?”

3.   Moment adalah peluang yang diberikan Allah kepada kita untuk maju
Moment adalah suatu waktu yang diberikan Allah kepada kita untuk memilih: maju atau kalah. Allah memberikan banyak fasilitas kepada manusia untuk maju atau untuk kalah, untuk takwa atau untuk maksiat. Manusia diberi pilihan untuk melakukakannya dengan potensi akal dan nafsunya.
Ketika penulis masih SMP dulu, penulis pernah ditawari satu plastik pil BK oleh teman satu kelas. Ini adalah moment, apakah saya memilih jalan fujur (maksiat) atau tidak. Ketika penulis lulus dan meraih gelar sarjana S1, penulis ditawari hadiah oleh orangtua: mau ke Singapura atau umroh. Ini juga moment mau yang asyik atau mau ibadah.
Dari segi potensi,.. bila anda adalah aktivis sebuah organisasi anda sebenarnya memiliki banyak moment untuk tumbuh berkembang. Masalahnya.. apakah anda memanfaatkan peluang di depan mata untuk maju dan berkembang?
Moment bukanlah hal yang kebetulan mampir. Moment pasti ada hikmahnya. Bukan berarti seluruh moment yang ada harus kita ambil. Pikirkan apakah itu baik atau tidak untuk kita. Dan jangan berpikir apakah moment itu bisa atau tidak kita lakukan
Ketika anda diminta untuk memimpin rapat, memberi kata sambutan, membuat proposal, melobi pihak universitas, membuat mading, dsb itu adalah moment,.. itu adalah peluang besar bagi kita untuk maju. Tidak ada orang sukses yang tidak melakukan apapun. Orang sukses adalah orang yang mau dan sering melakukan tantangan dan menyelesaikannya dengan upaya yang maksimal.

4.   Allah tidak pernah memberi amanah / beban yang kita tidak mampu.
Ketika ada moment di depan anda, jangan pikirkan “apakah saya mampu atau tidak?” Tapi berpikirlah apakah saya mau atau tidak,.. apakah anda mau memanfaatkan peluang untuk maju  atau tidak. Ini benar-benar sebuah tawaran untuk tumbuh dan berkembang.
Setelah anda menerima peluang barulah pikirkan apa saja upaya yang harus dilakukan agar saya mampu mengemban amanah sebaik mungkin sehingga hasilnya adalah maksimal.
Ketika peluang kita ambil, yakinlah bahwa Allah tidak akan pernah memberikan amanah atau peluang yang kita tidak mampu melaksanakannya. Insya Allah peluang – peluang yang diberikan Allah akan mampu kita laksanakan.
Lalu bagaimana bila kita menemui kegagalan? Dalam Islam tidak ada gagal, karena sukses atau gagal pada hakikatnya adalah pembelajaran menuju keberhasilan. Bila anda sempat gagal, maka pikirkan apa lagi cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk berhasil. Bila keberhasilan yang anda temukan, maka belajar dan pikirkan lagi, cara apa lagi yang terbaik agar saya bisa lebih sukses.

5.   Sukses / takdir baik diberi bagi mereka yang berusaha dengan mujahadah.
Takdir bukanlah sebuah suratan dari Allah bahwa anda pasti sukses atau tidak. Anda akan menghuni surga atau neraka. Anda nantinya miskin atau tidak. Takdir baru dinyatakan takdir bila hal itu terjadi. Bila belum terjadi itu belum takdir. Maka jangan percaya bila ada orang “pintar” yang menyatakan bahwa anda ditakdirkan untuk menjadi sesuatu.
Sekalipun anda anak orang kaya, bukan jaminan kelak anda akan kaya. Sekalipun anda terlahir dari keluarga miskin, namun bila anda berjuang dengan mujahadah untuk kaya, insya Allah anda akan kaya.
Takdir baik hanya mau datang kepada mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh. (tentunya ditambah dengan doa). Jangan pernah berkhayal masuk surga, bila anda tidak iman, takwa dan taat kepada Allah. Jangan pernah berkhayal anda akan sukses, bila anda juga tidak “yakin”, “taat” dan “takwa” dalam meraih sukses.
Dalam konteks umum sukses, iman adalah percaya dan yakin anda mampu membuat peluang menjadi keberhasilan. Takwa adalah melakukan yang terbaik di jalan yang benar dengan cara yang benar, dan taat adalah disiplin dalam yakin dan melakukan yang terbaik. Inilah konsep mujahadah. Bermujahadalahlah maka anda akan menemui sukses.

6.   Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat di antara manusia lainnya.
Indikasi manusia yang sukses adalah dia banyak memberikan manfaat  bagi diri, lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Anda belum sukses bila anda bermanfaat bagi diri anda sendiri. Rasulullah dinyatakan sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia, karena beliau mampu memberikan manfaat atau pengaruh positif bagi banyak manusia.
Gali dan kembangkan potensi anda. lalu berjuang dengan mujahadah dan lakukan semua itu untuk memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Bila anda melakukan ini anda akan menjadi orang besar.
Bila anda berpikir “apa lagi manfaat yang dapat saya berikan?”, berarti anda tidak menunggu moment atau peluang menghampiri anda. tapi anda secara proaktif mencari peluang untuk maju dan terus berkembang. Manfaat yang anda berikan bagi orang lain adalah bukti nyata dari potensi anda. Maka buktikan anda mempunyai banyak potensi dengan cara memberikan manfaat terbaik bagi banyak orang.

7.   Yakinlah Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya
Allah selalu beserta hamba-hambanya yang sabar dan menjalankan perintah-Nya. Sabar adalah kemampuan menerima kegagalan dan keberhasilan. Tidak sedikit orang yang jatuh karena gagal dan berhasil. Gagal dan berhasil adalah ujian, hanya orang yang sabar yang dapat mengatasinya.
Sabar mengandung prinsip kepasrahan terhadap apapun yang diberikan Allah kepadanya. Orang yang sangat pasrah kepada Allah adalah orang yang mampu menguak hikmah-hikmah dari peristiwa yang ia alami. Sabar membuat orang mampu berpikir jernih, menggunakan akal dan kalbunya untuk sejenak merenung. Ia mengintropeksi dirinya.
Orang sabar selalu menyatakan “innallah ma’ana.” (sesungguhnya Allahbersama kami). Ketika gagal ia berdoa, ketika berhasil ia juga berdoa. Orang yang sabar tidak meninggalkan Allah, maka ia tidak ditinggalkan Allah.

8.   Doa adalah senjata utama kaum mukmin.
Bukti kepasrahan kita adalah berdoa. Doa membuktikan bahwa kita lemah dan tidak berdaya di hadapan Allah. Doa membuktikan bahwa kita tidak memiliki apapun. Potensi, kekuatan dan keberhasilan semua milik Allah. Maka pintalah kepada Allah.
Hilangkan percaya diri anda, gantilah dengan percaya diri karena percaya kepada Allah. PeDe lah bila anda sudah berdoa memasrahkan kepada Allah, lalu berjuanglah semaksimal mungkin. Allah adalah sumber kehidupan,.. Allah sumber segalanya. Segala sesuatu ada dalam genggaman Allah. Doa dan mujahadah adalah cara terbaik untuk mendapatkan sesuatu yang adadalam genggaman Allah.
When you think you are “something”, actually you are nothing. But when you think you are nothing then you are “something.” Bila kita merasa kita adalah hebat, sebenarnya di hadapan Allah kita bukan apa-apa. Namun walau prestasi kita bagus dan kita merasa kita bukan siapa-siapa namun Allah lah yang membuat kita mampu, maka insya Allah, di hadapan Allah kita adalah orang yang diperhitungkan-Nya.

Bila anda mengingat dan memahami prinsip-prinsip, hal itu akan membuat anda berpikir atau menimbang sesuatu berdasarkan prinsip. Sebagai contoh, bila ada seseorang yang meminta tolong kepada anda yang mahasiswa IT untuk memperbaiki komputernya, lalu anda teringat bahwa moment adalah peluang. Maka anda akan menerimanya karena beranggapan ini adalah peluang bagi anda untuk maju dengan mempraktkkan ilmu yang sudah anda dapatkan di kampus anda.
Oleh karena itu pahami, kuasai dan yakini 8 prinsip ini maka anda akan memandang diri anda berbeda dan hasilnya akan jauh lebih positif.

Persahabatan itu indah

Dalam berjuang kita butuh sahabat
yang akan menguatkan bahu-bahu kita
menutupi aib-aib kita
dan berjuang dengan ikhlas bersama

Namun boleh jadi
ditengah perjalanan, seringkali kita dipertemukan dengan masalah
yang menyapa bahkan mengganggu keharmonisan persahabatan
Tapi yakinlah, bahwa itulah seni persahabatan
dinamika kehidupan yang membuat kita lebih dewasa

lebih bijak menyikapi perbedaan
lebih tegar mengarungi badai kehidupan 


Dari sana kita dapat banyak hikmah
bagaimana menjadi sahabat yang saling percaya
saling memahami dan saling berbagi

Layaknya bongkahan emas yang tiada berbentuk,
Dengan tempaanlah ia semakin indah,
mengkilap dan berharga
itulah perumpaan persahabatan

jika persahabatan yang dibangun
hanya karena Allah
maka pertemuan pun berkah
dan berpisah pun begitu indah
Mengapa?
karena persahabatan kita dilandasi atas dasar cinta pada Allah


Barangsiapa yang saling mencintai karena Allah

maka Allah akan memberikan naungan di padang Mahsyar,
saat tiada lagi naungan selain naungan dariNya

Sabtu, 25 Desember 2010

PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Kondisi kehidupan yang saat ini kita lalui, tak terasa bertumbuh – berkembang – berkurang – menurun – bergeser, selalu dan selalu setiap saat. Pengamatan yang kita lalukan atas perubahan dalam kehidupan ini selalu kita lakukan pada perubahan diluar atau disekitar kita.

Komentar – ulasan – analisa yang spontan ataupun terstruktur terlondar dari pikiran kita melalui lisan atau tulisan lebih pada nilai atau keadaan diluar, sehingga saat kita dihadapkan pada sebuah permintaan akan pemecahan suatu masalah, maka kita terkadang bingung dan sulit mengambil keputusan. Tetapi bila kita dituntut untuk dimintai pemecahan masalah dimana kita tersangkut didalamnya, baru kita sertakan perasaan kita didalamnya dan memaksa pikiran kita untuk menyampaikan dalam bahasa lisan atau tulisan.

Hati Nurani
Dalam setiap jiwa yang hidup, ada seonggok bagian dalam jiwa yang tidak terlihat, tapi bisa dirasakan – sering digunakan – diturutin – dibohongi dan juga dikhianati … HATI NURANI. Dia adalah sesuatu yang murni, tulus, ikhlas, suci, beraura positif, bersih dan selalu akan mendorong kita untuk memberi penilaian baik – buruk, benar – salah, positif – negatif, ya – tidak … tidak ada “abu - abu” dalam penilaian hati nurani Hanya emosi kita yang membuat pikiran kita mengeluarkan sesuatu yang sama – berbeda – “abu-abu” dengan kata hati nurani. Seseorang yang tersenyum dengan tulus, hati nurani-nya menggerakkan pikiran untuk memerintahkan hati supaya merangsang bibir memberikan senyuman yang tulus … sangat menyenangkan. Kadang pikiran –dengan ditumpangi nilai emosi-- memerintahkan hati untuk mengerakkan bibir menyunggingkan senyum, walau terpaksa … jadilah senyuman yang dipaksakan Demikian pula dengan marah – jengkel – gembira – sedih – gundah dan bahasa tubuh yang lain. Juga pekerjaan” yang kita lakukan … menulis, membaca, mencuri, menolong, korupsi, manipulasi, jalan, duduk, demonstrasi dan seabrek aktifitas lainnya Memelihara nurani … adalah pekerjaan yang teramat sulit, meski bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Kuncinya adalah ikuti kata hati nurani, jangan bohongi atau dikhianati

Memulai dari diri sendiri
Sebuah komunitas terdiri atas kumpulan dari beberapa orang yang terdiri atas masing” diri pribadi. Setiap diri pribadi tentunya memiliki hati nurani sendiri” … setiap hati nurani yang bersih dan suci akan mendorong manusia berbuat kebaikan menjalankan kebajikan dan melaksanakan tugas” mulia.

Mensikapi kondisi kehidupan yang kadang membuat kita kecewa, merasa tidak terhargai dalam keseharian, merasa rendah diri, merasa tinggi hati, merasa sombong, merasa paling “ter-“, menjadi pembohong, menadi penghianat, menjadi penghasut, penjadi penjilat, menjadi orang yang setia kawan, menjadi manusia yang siap bekerja dengan team, menjadi manusia yang dipercaya … ada baiknya kita menginstrospeksi kedalam diri … membaca hati nurani, mengikuti kata hati dan melaksanakan suara hati. Sangat sulit kita laksanakan, saya sendiripun masih belum bisa melaksanakan dengan konsisten, tetapi ada baiknya sebelum kita tidur .. kita merancang diri untuk membaca hati nurani tentang apa yang akan kita laksanakan esok hari … setelah rancangan selesai, lepaskan pikiran … biarkan mimpi indah merasuki taman mimpi Esok hari saat bangun tidur … pola rUang sudah kita rancang, kita jadikan sebagai sekretaris pribadi yang selalu mengingatkan kita akan jadual yang sudah tersusun. Niscaya hasil hari itu akan memberi nilai yang luar biasa untuk kita. Satu hal yang tidak bisa kita lupakan, keluwesan … fleksibilitas sehingga saat jadual kita berbenturan dengan hal yang lain … maka pikiran kita harus memindai skala prioritas akan hal yang kita laksanakan. Sehingga benturan” yang mungin kita temui akan dapat diselesaikan dengan bijak …

Hati nurani-pun harus kita ikuti, apa kata hati nurani adalah cerminan pelaksanaan yang kita lakukan. Saat kita melihat batu dijalan yang akan mengganggu oranglain, hati nurani pasti akan berkata “bagusnya batu ini disingkirkan” … terkadang emosi membantah “biar sajalah, toh kita gak celaka karenanya” … ada dua pilihan akhirnya, PINDAHKAN BATU atau DIAMKAN SAJA … mana pilihan anda?? Disinilah diskusi internal berlangsung …. Boleh jadi kita pindahkan dan urusan selesai. Bila tidak kita pindahkan, bisa juga rekanan yang akan bertemu kita beberapa saat kemudian, melewati jalan itu, kemudian menginjak batu, terpeleset lalu mendapatkan halangan untuk bertemu kita …. Tertundalah peluang bisnis Setelah kita berhasil mengikuti kata hati, lakukan dengan KONSISTEN … terus menerus dan PERSISTEN … harus tegas dalam melaksanakan. Kadang kemalasan atau keengganan menjadi raja yang memerintahkan kita tidak mau mengikuti hati nurani … DETERMINASI … kalahkan aura negatif itu, kawan … Ingat Mas GM Utut Ardiyanto ??? … julukannya DETERMINATION MAN … pecatur yang memliki determinasi tinggi …

Jadi, jangan tunda lagi, mari kita bersama rapatkan barisan untuk melaksanakan masing” kata hati nurani … kita rangkum … sedikit demi sedikit … dan kita akan bersama merubah dunia … menjadi yang lebih baik … GOOD LUCK...

KECEWA DALAM KEGAGALAN TAPI BUKAN AKHIR SEGALANYA

Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing, hati terasa yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik kita
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Minggu, 12 Desember 2010

Dani: Belajar Dalam Pilihan Hidup

Dani: Belajar Dalam Pilihan Hidup: "Selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan dan belum jelasnya masa d..."

Belajar Dalam Pilihan Hidup

Selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan dan kebimbangan.

Di sebuah hutan ada 2 telur ayam di sebuah sarang. Dua telur ini milik induk ayam hutan yang bersarang di sebuah dahan pohon. Mereka siap menjadi anak ayam.

Telur pertama berkata, “Aku ingin lahir, lalu tumbuh kuat. Aku ingin bermanfaat bagi yang lain dengan suaraku. Aku akan berkokok dengan keras membangunkan mereka di pagi hari agar mereka kembali beraktivitas.” Dan kemudian telur ayam itu menetas menjadi ayam jantan yang gagah.

Telur kedua bergumam, “Aku takut. Bila aku menetas, aku takut dimakan ular. Jika indukku tak ada, aku harus mencari makan sendiri. Lalu aku kedinginan dan kehujanan, tidak hangat seperti di dalam telur ini. Tidak. Aku lebih baik dan aman berselimut di dalam telur ini.” Dan telur ayampun menunggu dalam kesendirian. Tapi suatu hari ada angin yang cukup kencang berhembus. Kuatnya angin mendorong telur kedua jatuh dari pohon. Dan telur itupun pecah dan mati.

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan yang diambil dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan.

Sebenarnya hal itu semua adalah ciptaan kita sendiri. Karenanya kita kerap berdalih dengan alasan-alasan yang dibuat-buat untuk tak mau melangkah. Tak mau menatap hidup dengan menerima resiko.

Namun berdiam diri atau tak memilih, juga bukan pilihan yang tepat. Karena sejalan dengan waktu, semua akan berubah. Tak mau berubah berakibat mengalami ketragisan yang sama dengan dalih yang kita ciptakan.

Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan berani. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak. Ikuti kata hati dan tetap bersandar pada kehendakNya. Lakukan semampunya yg bisa kita lakukan dan berdo'alah untuk apa yg tidak bisa kita lakukan, karena pertolongan_Nya itu nyata bagi orang yang percaya..

Rabu, 08 Desember 2010

indahnya hdup dalam perbedaan

Toleransi adalah salah satu bentuk kesadaran diri dan kelepangan hati untuk menerima setiap perbedaan apapun mengenai sikap, prilaku prinsip dan pandangan orang lain dalam setiap hal, hingga pada akhirnya kesadaran diri mampu menciptakan suatu perbedaan yang tidak menimbullkan satu kesalahan konsepsi dari setiap prilaku manusia yang telah ditakdirkan untuk tidak sama.

Akhir dasawarsa kini, perbedaan telah menjadikan satu sikap atau sudut pandang yang dapat menimbulkan banyak kekacauan pertumpahan darah yang berujung “SARA” dari setiap orang atau institusi yang mempunyai stagnasi perbedaan tersebut.

Satu alasan mendasar yang menyebabkan semua itu terjadi karna tidak adanya kesadaran diri dari setiap manuasia atau golongan tersebut. Stagnasi terjadi mulai dari yang bersifat sederhana hingga pada permasalahan yang sangat krusial, perbedaan suku, budaya, agama, aliran yang semua manusia tentunya mempunyai prinsip dan pandangannya sendiri-sendiri telah menjadi modal awal untuk menciptakan kerusuhan dan menebar ancaman dimana-mana.

Sejarah telah mencatat bahwa setiap perang dan kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa terjadi karna tidak adanya toleransi dengan perbadaan, keadaan ini diperparah dengan adanya satu sikap yang merasa paling benar sendiri diatas perbedaan dan pandangan orang lain, memaksakan kehendak menjadi satu warna yang kita inginkan akan menyulut api pada kertas kering.

Sudah seharusnya kita menyadari dan mulai menghargai setiap perbedaan ini, mengenai hal apapun dan dalam konteks apapun, karna bagaimanapun juga perbedaan sangat diperlukan jikalau kita tidak ingin melihat wujud kita pada orang lain, karna dengan kesadaran akan perbedaan kita justru akan menemukan wujud kita pada orang lain dari segala perbedaan unsurnya, dan dengan menghargai perbedaan itu juga sebenarnya kita telah benar-benar mengamalkan titah tuhan sebagai khalifah diduia ini.

Mungkin kita lebih baik menengok seluruh anggota tubuh kita, dengan segala