Sabtu, 25 Desember 2010

PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Kondisi kehidupan yang saat ini kita lalui, tak terasa bertumbuh – berkembang – berkurang – menurun – bergeser, selalu dan selalu setiap saat. Pengamatan yang kita lalukan atas perubahan dalam kehidupan ini selalu kita lakukan pada perubahan diluar atau disekitar kita.

Komentar – ulasan – analisa yang spontan ataupun terstruktur terlondar dari pikiran kita melalui lisan atau tulisan lebih pada nilai atau keadaan diluar, sehingga saat kita dihadapkan pada sebuah permintaan akan pemecahan suatu masalah, maka kita terkadang bingung dan sulit mengambil keputusan. Tetapi bila kita dituntut untuk dimintai pemecahan masalah dimana kita tersangkut didalamnya, baru kita sertakan perasaan kita didalamnya dan memaksa pikiran kita untuk menyampaikan dalam bahasa lisan atau tulisan.

Hati Nurani
Dalam setiap jiwa yang hidup, ada seonggok bagian dalam jiwa yang tidak terlihat, tapi bisa dirasakan – sering digunakan – diturutin – dibohongi dan juga dikhianati … HATI NURANI. Dia adalah sesuatu yang murni, tulus, ikhlas, suci, beraura positif, bersih dan selalu akan mendorong kita untuk memberi penilaian baik – buruk, benar – salah, positif – negatif, ya – tidak … tidak ada “abu - abu” dalam penilaian hati nurani Hanya emosi kita yang membuat pikiran kita mengeluarkan sesuatu yang sama – berbeda – “abu-abu” dengan kata hati nurani. Seseorang yang tersenyum dengan tulus, hati nurani-nya menggerakkan pikiran untuk memerintahkan hati supaya merangsang bibir memberikan senyuman yang tulus … sangat menyenangkan. Kadang pikiran –dengan ditumpangi nilai emosi-- memerintahkan hati untuk mengerakkan bibir menyunggingkan senyum, walau terpaksa … jadilah senyuman yang dipaksakan Demikian pula dengan marah – jengkel – gembira – sedih – gundah dan bahasa tubuh yang lain. Juga pekerjaan” yang kita lakukan … menulis, membaca, mencuri, menolong, korupsi, manipulasi, jalan, duduk, demonstrasi dan seabrek aktifitas lainnya Memelihara nurani … adalah pekerjaan yang teramat sulit, meski bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Kuncinya adalah ikuti kata hati nurani, jangan bohongi atau dikhianati

Memulai dari diri sendiri
Sebuah komunitas terdiri atas kumpulan dari beberapa orang yang terdiri atas masing” diri pribadi. Setiap diri pribadi tentunya memiliki hati nurani sendiri” … setiap hati nurani yang bersih dan suci akan mendorong manusia berbuat kebaikan menjalankan kebajikan dan melaksanakan tugas” mulia.

Mensikapi kondisi kehidupan yang kadang membuat kita kecewa, merasa tidak terhargai dalam keseharian, merasa rendah diri, merasa tinggi hati, merasa sombong, merasa paling “ter-“, menjadi pembohong, menadi penghianat, menjadi penghasut, penjadi penjilat, menjadi orang yang setia kawan, menjadi manusia yang siap bekerja dengan team, menjadi manusia yang dipercaya … ada baiknya kita menginstrospeksi kedalam diri … membaca hati nurani, mengikuti kata hati dan melaksanakan suara hati. Sangat sulit kita laksanakan, saya sendiripun masih belum bisa melaksanakan dengan konsisten, tetapi ada baiknya sebelum kita tidur .. kita merancang diri untuk membaca hati nurani tentang apa yang akan kita laksanakan esok hari … setelah rancangan selesai, lepaskan pikiran … biarkan mimpi indah merasuki taman mimpi Esok hari saat bangun tidur … pola rUang sudah kita rancang, kita jadikan sebagai sekretaris pribadi yang selalu mengingatkan kita akan jadual yang sudah tersusun. Niscaya hasil hari itu akan memberi nilai yang luar biasa untuk kita. Satu hal yang tidak bisa kita lupakan, keluwesan … fleksibilitas sehingga saat jadual kita berbenturan dengan hal yang lain … maka pikiran kita harus memindai skala prioritas akan hal yang kita laksanakan. Sehingga benturan” yang mungin kita temui akan dapat diselesaikan dengan bijak …

Hati nurani-pun harus kita ikuti, apa kata hati nurani adalah cerminan pelaksanaan yang kita lakukan. Saat kita melihat batu dijalan yang akan mengganggu oranglain, hati nurani pasti akan berkata “bagusnya batu ini disingkirkan” … terkadang emosi membantah “biar sajalah, toh kita gak celaka karenanya” … ada dua pilihan akhirnya, PINDAHKAN BATU atau DIAMKAN SAJA … mana pilihan anda?? Disinilah diskusi internal berlangsung …. Boleh jadi kita pindahkan dan urusan selesai. Bila tidak kita pindahkan, bisa juga rekanan yang akan bertemu kita beberapa saat kemudian, melewati jalan itu, kemudian menginjak batu, terpeleset lalu mendapatkan halangan untuk bertemu kita …. Tertundalah peluang bisnis Setelah kita berhasil mengikuti kata hati, lakukan dengan KONSISTEN … terus menerus dan PERSISTEN … harus tegas dalam melaksanakan. Kadang kemalasan atau keengganan menjadi raja yang memerintahkan kita tidak mau mengikuti hati nurani … DETERMINASI … kalahkan aura negatif itu, kawan … Ingat Mas GM Utut Ardiyanto ??? … julukannya DETERMINATION MAN … pecatur yang memliki determinasi tinggi …

Jadi, jangan tunda lagi, mari kita bersama rapatkan barisan untuk melaksanakan masing” kata hati nurani … kita rangkum … sedikit demi sedikit … dan kita akan bersama merubah dunia … menjadi yang lebih baik … GOOD LUCK...

KECEWA DALAM KEGAGALAN TAPI BUKAN AKHIR SEGALANYA

Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing, hati terasa yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik kita
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Minggu, 12 Desember 2010

Dani: Belajar Dalam Pilihan Hidup

Dani: Belajar Dalam Pilihan Hidup: "Selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan dan belum jelasnya masa d..."

Belajar Dalam Pilihan Hidup

Selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan dan kebimbangan.

Di sebuah hutan ada 2 telur ayam di sebuah sarang. Dua telur ini milik induk ayam hutan yang bersarang di sebuah dahan pohon. Mereka siap menjadi anak ayam.

Telur pertama berkata, “Aku ingin lahir, lalu tumbuh kuat. Aku ingin bermanfaat bagi yang lain dengan suaraku. Aku akan berkokok dengan keras membangunkan mereka di pagi hari agar mereka kembali beraktivitas.” Dan kemudian telur ayam itu menetas menjadi ayam jantan yang gagah.

Telur kedua bergumam, “Aku takut. Bila aku menetas, aku takut dimakan ular. Jika indukku tak ada, aku harus mencari makan sendiri. Lalu aku kedinginan dan kehujanan, tidak hangat seperti di dalam telur ini. Tidak. Aku lebih baik dan aman berselimut di dalam telur ini.” Dan telur ayampun menunggu dalam kesendirian. Tapi suatu hari ada angin yang cukup kencang berhembus. Kuatnya angin mendorong telur kedua jatuh dari pohon. Dan telur itupun pecah dan mati.

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada skenario-skenario yang harus kita lakoni. Beratnya pilihan yang diambil dan belum jelasnya masa depan, kerapkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan dan kebimbangan.

Sebenarnya hal itu semua adalah ciptaan kita sendiri. Karenanya kita kerap berdalih dengan alasan-alasan yang dibuat-buat untuk tak mau melangkah. Tak mau menatap hidup dengan menerima resiko.

Namun berdiam diri atau tak memilih, juga bukan pilihan yang tepat. Karena sejalan dengan waktu, semua akan berubah. Tak mau berubah berakibat mengalami ketragisan yang sama dengan dalih yang kita ciptakan.

Karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah itu dengan berani. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak. Ikuti kata hati dan tetap bersandar pada kehendakNya. Lakukan semampunya yg bisa kita lakukan dan berdo'alah untuk apa yg tidak bisa kita lakukan, karena pertolongan_Nya itu nyata bagi orang yang percaya..

Rabu, 08 Desember 2010

indahnya hdup dalam perbedaan

Toleransi adalah salah satu bentuk kesadaran diri dan kelepangan hati untuk menerima setiap perbedaan apapun mengenai sikap, prilaku prinsip dan pandangan orang lain dalam setiap hal, hingga pada akhirnya kesadaran diri mampu menciptakan suatu perbedaan yang tidak menimbullkan satu kesalahan konsepsi dari setiap prilaku manusia yang telah ditakdirkan untuk tidak sama.

Akhir dasawarsa kini, perbedaan telah menjadikan satu sikap atau sudut pandang yang dapat menimbulkan banyak kekacauan pertumpahan darah yang berujung “SARA” dari setiap orang atau institusi yang mempunyai stagnasi perbedaan tersebut.

Satu alasan mendasar yang menyebabkan semua itu terjadi karna tidak adanya kesadaran diri dari setiap manuasia atau golongan tersebut. Stagnasi terjadi mulai dari yang bersifat sederhana hingga pada permasalahan yang sangat krusial, perbedaan suku, budaya, agama, aliran yang semua manusia tentunya mempunyai prinsip dan pandangannya sendiri-sendiri telah menjadi modal awal untuk menciptakan kerusuhan dan menebar ancaman dimana-mana.

Sejarah telah mencatat bahwa setiap perang dan kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa terjadi karna tidak adanya toleransi dengan perbadaan, keadaan ini diperparah dengan adanya satu sikap yang merasa paling benar sendiri diatas perbedaan dan pandangan orang lain, memaksakan kehendak menjadi satu warna yang kita inginkan akan menyulut api pada kertas kering.

Sudah seharusnya kita menyadari dan mulai menghargai setiap perbedaan ini, mengenai hal apapun dan dalam konteks apapun, karna bagaimanapun juga perbedaan sangat diperlukan jikalau kita tidak ingin melihat wujud kita pada orang lain, karna dengan kesadaran akan perbedaan kita justru akan menemukan wujud kita pada orang lain dari segala perbedaan unsurnya, dan dengan menghargai perbedaan itu juga sebenarnya kita telah benar-benar mengamalkan titah tuhan sebagai khalifah diduia ini.

Mungkin kita lebih baik menengok seluruh anggota tubuh kita, dengan segala

 ketika kehidupan memberimu seribu alasan untuk ingin sesuatu, ketahuilah bahwa Tuhan punya sejuta tahu akan kebutuhanmu... selamat pagi, selamat berkarya... Semoga dimudahkan...

khdupan

seLlu ada Mkna disetiap peristwa,
Ktka itu Menggetarkn jwa & Nurani,Mka disitulah sisi spiritualitas hadir.
seringkali perjumpaan yG Sesaat dapat Mmbri kesan & renungan yG bgtu dalam.
bahkan tidak jarang kita dapat belajar bNyk dr pergaulan & Perjumpaan dg bergam"warna" umat manusia.suka,duka,derita & tawa bahagia mereka dapat Mmbwt kita Lbh banyak belajar Tentang khdpan...